Friday, 4 May 2018

"PENYESALAN YANG TERLAMBAT"

SUAMI isteri yang kaya raya........saat masuk rumah dan mereka melihat ruang makan yang kotor.....dan tercium bau aroma tidak sedap.... "pesing".

Sementara di sudut meja makan terlihat....nampak seorang ibu tua sedang berusaha keras untuk bisa menyapu.

Istri :
DIA bersuara keras membentak ibu tua itu !!!
Ini pasti ulah ibu, kan......?
Ibu ngompol di lantai kan........?
Lihat tuh, meja kotor..... makanan tercecer dimana-mana..... lantai juga Waduuuuuh (marah dan geram)..... ibu...ibu !!
Ini rumah bukan gudang.......ibu !!!!!

Suami :
Sudahlah mama.... jangan bentak ibu seperti itu, kasian.....ibu kan sudah tua

Istri:
Tidak bisa begini terus- menerus....Kalau tiba² ada tamu yg datang.... apa jadinya ???? Sebaiknya besok kita bawa ibu ke panti jompo.....Saya akan bawa !

Suami :
Jangan ma....! Itu kan ibumu....masa' dibawa ke panti jompo ??
...................

Setelah ibu tua itu dibawa ke panti jompo si istri benahi merapikan kamar ibunya........
Dibawah kasur ditemukan sebuah buku lusuh dengan kertas yang agak kuning kusam.

Dia tertarik karena....koq ada foto dirinya sejak kecil dan remaja, di halaman depan bertuliskan judul buku :

"PUTRIKU buah HATIKU"

istri :
Terduduk lesu setelah membaca tulisan ibunya itu.

Diawali hari dan tanggal lahir dia. "Aku melahirkan putriku....biar terasa sakit dan mandi darah....aku bangga bisa punya anak"
Ya.....aku bangga bisa berjuang tanpa suami yang telah mendahuluiku.

Aku rawat dengan cinta....aku besarkan dengan kasih....aku sekolahkan dengan airmata....aku hidupi dia dengan cucuran keringat.

Kuingat.....ketika kubawa ke klinik untuk imunisasi.....diatas angkot....dia nangis lalu kubuka kancing blus dan susui dia....aku tak merasa malu....bahkan tiba-tiba dia kencingi aku.....tapi biarlah.

Tiba² dia batuk kecil.... muntah....dan basahi rokku.

Hari itu terasa indah bagiku....biarpun aku basah oleh kencing dan muntahannya....aku tetap tersenyum..... bangga sekali.

Kejadian itu berulang-ulang beberapa kali.

Aku tak peduli apa kata orang diatas angkot.... asalkan putriku bisa tumbuh sehat....Itu yang utama bagiku.

Istri :
Sambil baca..... airmatanya mulai meleleh turun....hati terasa perih....dada sesak.
Tiba² dia berteriak keras....meraung-raung sejadi-jadinya "Ibuuuuuuu.......ibuuuuu.."!! Sambil berdiri setengah berlari ke garasi.

Suami :
Suaminya kaget lihat ulah istrinya dan bertanya : "Keeeenapa ma, ada apa ?????"
Terisak dia jawab : "Aku harus bawa kembali ibuku".

Tiba-tiba telpon berdering....diterima suaminya lalu........
"Mohon bapak dan ibu segera datang ke panti sekarang......cepat !!!"

Mereka buru-buru ke panti....saat masuk, nampak tubuh ibu tua sudah lemah, sedang diperiksa dokter.

Istri :
si istri berteriak histeris sambil menangis menahan air mata "Ibuuuuu........"!! Ibunya lemah tanpa bersuara dan berusaha memeluk kepala anaknya seraya berbisik pelan dan bercucur air mata..... "Anakku...ibu bangga punya kamu....seluruh cinta kasih hanya buat kamu nak... Maafkan ibu. iiiii...ibu saaayyyaaaang padamu (sambil memejamkan mata)"
Sang ibupun menghembuskan nafas... meninggal dengan damai

Anaknya meraung-raung keras sekali....menangis dan menyesal !!!!! "Ibuu....ibuu.... aku minta ampun buu...... aku durhaka sama ibuu.. ampun...ampuni aku bu. iiibuu...jangan tinggalkan aku bu.

"Anak macam apa aku ini....anak macam apa.......ampun buu....ampuni aku ibuu"

SUADARAKU.....SAHABATKU....masih KAH ada ibu dan ayah disisimu ?

KALAU orang tua masih ada rawatlah dengan sepenuh hati.....kalau telah mendahului kita do'a kan.

Nilai apa yg terbersit dari kisah ini ?

Ingatlah Saudaraku :

* kegeraman mengantar kita "memeluk dosa"

* tindakan bodoh, membuat kita "merangkul durhaka"

* sikap ego, mendorong kita "mendekap nista"

* sesal yang terlambat, menarik kita "bergelimang keperihan dan dosa"

Berpikirlah arif, bertindak dengan bijak, berucaplah yang patut....berikan kasih sayang dgn jiwa.....dan hiduplah penuh dengan KASIH.

Semoga hati kita menjadi lembut dalam memberikan bakti pd org tua....❤.

Pelajaran yg harus kita ubah,tingkah laku kita,tehadap org tua, terimalah dia apa adanya, krn dia satu2nya yg bisa memberikan kehidupan kita di dunia ini.👍👍

*Semoga bermanfaat*

Kisah Inspirasi

Kisah Nyata Dari Tanah Arab

KOTA RIYADH TERNYATA MENYIMPAN BANYAK KISAH DAN RAHASIA YANG HANYA DIPERLIHATKAN PADA TELINGA YANG MAU MENDENGAR DAN HATI YANG MAU MERASA. TENTU SAJA HIDAYAH ADALAH KEHENDAK NYA DAN HANYA AKAN DIBERIKAN KEPADA MEREKA YANG MENCARINYA.
-------------------------

Ada sebuah energi yang luar biasa ketika beberapa hari yang lalu kudengar cerita dari beberapa sahabatku. Mereka berasal dari Palestina, Bahrain, Jordan, Syiria, Pakistan, India, Srilanka Mesir, Afrika dan Saudi Arabia . Salah satunya adalah teman dari Sudan.
Aku mengenalnya dengan nama Ammar Mustafa, dia salah satu muslim kulit hitam yang juga bekerja di hotel ini. Beberapa bulan belakangan aku tak lagi melihatnya. Biasanya ia bekerja bersama pekerja lain menggarap proyek bangunan di tengah terik matahari kota Riyadh .

Hari itu Ammar tidak terlihat, karena penasaran, saya coba tanyakan kepada Iqbal .
“Oh kamu tidak tahu?” jawabnya balik bertanya dengan bahasa Inggris khas India.
“Iya, beberapa minggu ini dia tak terlihat di mushola.”
Selepas itu tanpa diduga Iqbal bercerita panjang lebar tentang Ammar.

Ternyata Amar datang ke kota Riyadh lima tahun lalu. Ia datang ke negeri ini dengan tangan kosong, dan nekad pergi meninggalkan keluarganya di Sudan untuk mencari kehidupan di kota ini. Saudi Arabia memang memberikan free visa untuk negara negara Arab lainnya termasuk Sudan, maka Ammar bisa bebas mencari kerja disini asal punya pasport dan tiket.

Sayang, kehidupan memang tidak selamanya bersahabat. Do’a Ammar untuk mendapat kehidupan yang lebih baik di kota ini demi keluarganya ternyata saat itu belum terkabul. Dia bekerja berpindah pindah dengan gaji yang sangat kecil, uang gajinya tidak sanggup untuk membayar apartemen hingga ia tinggal bersa,a teman temannya. Meski demikian, Ammar tetap gigih mencari pekerjaan. Ia tetap mencari kesempatan agar bisa mengirim uang untuk keluarganya di Sudan.

Bulan pertama berlalu kering, bulan kedua semakin berat, bulan ketiga hingga tahun tahun berikutnya kepedihan Ammar tidak kunjung berakhir. Waktu bergeser lamban dan berat, telah lima tahun Ammar hidup berpindah pindah di kota ini.

Bekerja dibawah tekanan panas matahari dan suasana kota yang garang, tapi amar tetap bertahan dalam kesabaran.
Kota metropolitan akan lebih parah dari hutan rimba jika kita tidak tahu caranya untuk mendapatkan uang, dihutan bahkan lebih baik. Di hutan kita masih bisa menemukan buah buah, tapi di kota? Kota adalah belantara penderitaan yang akan menjerat siapa saja yang tidak mampu bersaing.

Riyadh adalah ibu kota Saudi Arabia, hanya berjarak 7 jam dari Dubai dan 10 Jam jarak tempuh dengan bis menuju Makkah. Di hampir keseluruhan kota ini tidak ada pepohonan untuk berlindung saat panas. Disini hanya terlihat kurma kurma yang berbuah satu kali dalam setahun..

Amar seperti terjerat di belantara kota ini. Pulang ke Sudan bukan pilihan terbaik, ia sudah melangkah, ia harus membawa perubahan untuk kehidupan keluarganya disana, itu tekadnya. Ammar tetap tabah dan tidak berlepas diri dari keluarganya. Ia tetap mengirimi mereka uang meski sangat sedikit, meski harus ditukar dengan lapar dan haus untuk raganya disini.
Sering ia melewatkan harinya dengan puasa menahan dahaga dan lapar sambil terus melangkah, berikhtiar mencari suap demi suap nasi untuk keluarganya di Sudan.

Tapi Ammar pun manusia.
Di tahun kelima ini ia tidak tahan lagi menahan malu dengan teman temannya yang ia kenal, sudah lima tahun ia berpindah pindah kerja dan numpang di teman temannya tapi kehidupannya tidak kunjung berubah. Ia memutuskan untuk pulang ke Sudan, tekadnya telah bulat untuk kembali berkumpul dengan keluarganya di Sudan.

Saat itu ia tidak memiliki uang meski sebatas untuk tiket pulang. Ia terpaksa menceritakan keinginannya untuk pulang kepada teman2 terdekatnya. Dan salah satu teman baik Ammar memberinya sejumlah uang untuk membeli tiket ke Sudan.
Hari itu juga Ammar berpamitan pada teman2nya, ia pergi ke sebuah agen perjalanan di Olaya- Riyadh, untuk membeli tiket. Sayang, ternyata semua penerbangan Riyadh-Sudan minggu ini susah didapat karena konflik di Libya, negara tetangganya. Saat itu tiket hanya tersedia untuk kelas executive saja.
Akhirnya ia membeli tiket untuk penerbangan minggu berikutnya. Tiket sudah ditangan, dan jadwal terbang masih minggu depan. Ammar sedikit kebingungan dengan nasibnya.Tadi pagi ia tidak sarapan , siang inipun belum ada celah untuk makan siang. Tapi baginya ini bukan hal pertama. Ia hampir terbiasa dengan keadaan itu.

Adzan dzuhur bergema, semua toko toko, supermarket, bank, dan kantor pemerintah serentak menutup pintu dan menguncinya. Security kota berjaga jaga di luar kantor menunggu hingga waktu shalat berjamaah selesai. Ammar tergesa menuju sebuah masjid di pusat kota Riyadh. Ia mengikatkan tas kosongnya di pinggang, kemudian mengambil wudhu, membasahi wajahnya yang hitam legam, mengusap rambutnya yang keriting dengan air. Lalu ia masuk ke dalam mesjid, shalat 2 rakaat untuk menghormati masjid. Ia duduk menunggu mutawwa memulai shalat berjamaah.
Hanya disaat shalat itulah dia merasakan kesejukan, Ia merasakan terlepas dari beban dunia yang menghimpitnya, hingga hatinya berada dalam ketenangan ditiap menit yang ia lalui.

Shalat telah selesai.
Ammar masih bingung kemana harus melangkah, sedangkan penerbangan masih seminggu lagi.
Dilihatnya beberapa mushaf Al Qur’an yang tersimpan rapi di pilar pilar mesjid yang kokoh itu. Ia mengambil salah satunya, bibirnya mulai bergetar membaca taawudz dan terus membaca al Qur’an hingga adzan ashar tiba menyapanya, selepas maghrib ia masih di sana. Akhirnya Ammar memutuskan untuk tinggal disana hingga jadwal penerbangan ke Sudan tiba.

Ammar memang telah terbiasa bangun awal di setiap harinya, seperti pagi itu, ia adalah orang pertama yang terbangun di sudut kota. Ia selalu mengumandangkan suara indahnya memanggil jiwa jiwa untuk shalat, membangunkan seisi kota saat fajar menyingsing. Adzannya memang khas, hingga bukan sebuah kebetulan juga jika Prince (Putra Raja Saudi) di kota itu juga terpanggil untuk shalat subuh berjamaah disana. Adzan yang juga ia kumandangkan disetiap pagi dalam sisa seminggu terakhirnya di kota Riyadh.

Di tiket tertulis jadwal penerbangan ke Sudan jam 05:23am, artinya ia harus sudah ada di bandara jam 3 pagi atau 2 jam sebelumnya. Ammar bangun lebih awal dan pamit kepada pengelola masjid, untuk mencari bis menuju bandara King Abdul Azis, Riyadh yang hanya berjarak kurang dari 30 menit dari pusat Kota.

Amar sudah duduk diruang tunggu bandara, tampaknya penerbangan sediikit tertunda. Ammar melamun dan kecemasan mulai menghantui dirinya. Ia harus pulang tanpa uang sedikitpun, padahal lima tahun ia terus bekerja keras.
Namun ia memahami, inilah kehidupan dan dunia hanyalah persinggahan sementara. Ia tidak pernah ingin mencemari kedekatannya dengan Penggenggam Alam semesta dengan mengeluh. Ia tetap berjalan walau tertatih memenuhi kewajiban sebagai Hamba Allah, dan sebagai imam dalam keluarganya.

Tiba tiba dari speaker bandara terdengar suara memanggil namanya. Belum hilang rasa terkejutnya, tiba2 datang sekelompok orang berbadan tegap menghampirinya. Mereka membawa Ammar ke mobil tanpa basa basi, mereka hanya berkata “Prince memanggilmu”. Ammar semakin bingung ada apa Prince memanggilnya?
Kerajaan Saudi memiliki banyak Prince dan Princess (Putra dan Putri Kerajaan) , mereka tersebar hingga ratusan diseluruh jazirah Arab ini dan tinggal di istana masing masing.

Setiap kali Ammar adzan Prince selalu bangun dan merasa terpanggil untuk sholat. Hingga suatu hari suara Ammar beradzan tak terdengar lagi . Prince merasa kehilangan dan saat mengetahui bahwa sang muadzin pulang kenegerinya. dia langsung memerintahkan pihak bandara untuk menunda penerbangan dan segera menjemput Ammar .

Ammar sudah tiba di istana dan Prince menyambutnya dengan ramah sambil menanyakan mengapa Ammar ingin kembali ke negerinya. Lalu ia mulai bercerita bahwa sudah lima tahun bekerja di kota Riyadh tapi tak pernah mendapatkan kesempatan kerja yang tetap serta gaji yang cukup untuk menghidupi keluarganya di Sudan.

Prince mengangguk nganguk dan bertanya:
“Berapakah gajimu dalam satu bulan?”
Amar kebingungan, karena gaji yang ia terima tidak pernah tetap. Bahkan sering ia tidak punya gaji berbulan bulan. Prince memakluminya, lalu beliau bertanya lagi:
“Berapa gaji paling besar dalam sebulan yang pernah kamu terima ?”
Dahi Ammar berkerut mengingat kembali catatan hitamnya selama lima tahun ini.
“Alhamdulilah, SR 1.400 “, jawab Ammar.

Prince langsung memerintahkan bendahara untuk menghitung 1.400 Real dikali dengan 5 tahun (60 bulan) dan hasilnya adalah SR 84.000 (84 Ribu Real = Rp. 184. 800.000). Lalu Prince menyerahkan uang tersebut kepada Ammar.

Tubuh Amar gemetar melihat keajaiban dihadapannya, belum selesai bibir mengucapkan Al Hamdalah, Prince menghampiri dan memeluknya seraya berkata:
“Aku tahu cerita tentang keluargamu yang menantimu di Sudan. Pulanglah temui istri dan anakmu dengan uang ini, lalu kembalilah setelah 3 bulan. Saya siapkan tiket untuk kamu dan keluargamu kembali ke kota Riyadh. Jadilah Bilal di masjidku dan hiduplah bersama kami di Palace ini.“

Ammar tak dapat menahan air matanya, ia bukan terharu karena menerima sejumlah uang walau uang itu sangat besar artinya bagi keluarganya yang miskin. Ammar menangis karena keyakinannya selama ini benar, Allah sungguh sungguh memperhatikan hambanya, kesabaran selama lima tahun berakhir dengan indah.Inilah buah dari kesabaran dan keikhlasan Ammar.

Semua berubah dalam sekejap, lima tahun itu adalah masa yang lama bagi Ammar. tapi nothing imposible for Allah, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak.

Ini kisah nyata yang tokohnya masih berada di kota Riyadh, saat ini Ammar hidup cukup di sebuah rumah di dalam istana milik Prince. Ammar dianugerahi Allah hidup yang baik didunia, menjabat sebagai Muadzin di Masjid Prince Saudi Arabia di pusat kota Riyadh.
Subhanallah….seperti itulah buah dari kesabaran.

“Jika sabar itu mudah, tentu semua orang bisa melakukannya.
Jika kamu mulai berkata sabar itu ada batasnya, itu cukup berarti pribadimu belum mampu menetapi kesabaran, karena Sabar itu tak ada batasnya. Batas kesabaran itu terletak didekat pintu Syurga dalam naungan keridhaan Nya”. (NAI)

وَمَا يُلَقَّاهَا إِلا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

”Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.”  (Al Fushilat 35)

Allahu akbar! Maha Benar Allah dengan segala Firman Nya.

Kisah nyata yang memberi pelajaran pada kita semua. In syaa Allah yg terbaik akan diberikan Allah pada mereka yang berdo'a dengan ikhlas dan terus berusaha.

Semoga bermanfaat ...

Thursday, 3 May 2018

TEACHER'S CREATIVITY IN TEACHING ENGLISH



  1. Introduction
Nowadays, developments in all fields of life become the interesting topic talked about everywhere in Indonesia. How to estimate the condition of social economy in order to increase the standard of living is one of talking. The experts believe that the best way to solve this problem is through education. They assume that most countries have such a same outlook that education is the main key to achieve the objective.
The efforts to improve the quality of education needs a continuous effort which is based on the aims to achieve. It is, therefore, neccesary to do several changes in curricullum and teaching learning English process. One way of doing this, is the application of exact teaching methods and approaches.
In this process, the teacher has a great role in determining the students’ achievement in learning. Therefore the taeacher must be a facilitator, motivator, advisor  and manager in teaching and learning process. But the fact indicates that the teacher  is mostly the source of learning. Really, the teacher is not only acts as an informator by which the students may become passive but also should be a motivator or facilitator, so that what they are expected could be achieved.
In this modern era, there have appeared many talks and arguments about the English teaching in Indonesia. Most of people believe that the result of teaching is still poor. As the result, the students are not able to master the English well.  The senior high school accuse the junior high school as the place where the students get English firstly does not give  a good base of the knowledge. However, the junior high schools would say that it is not their mistakes.
I recognized that every teacher of English has tried to use good methods in teaching and learning process. They use their own way to achieve the objective of study. They accustomed to looking for the easy and suitable methods but sometimes it is not successful. I myself have an experience when I was teaching at the first class of SMA. At the moment, I asked the students to make a simple sentence, but I was upset, because they could not do it. So I wondered, what they have got from junior high school especially English lesson.
Actually, we can say that the schools are not wrong. The problem is laid on the way of teaching.  It means that the way of teacher in teaching English still indicates some weaknesses.
In order to guide the students on the right track to the target, teacher of English should first develop himself with  an analitycal strategy to the material and study the characteristics features of the language. He or she must be more creative in teaching.
  1. The meaning of Creativity
            Creativity is the ability to or quality of producing new, unique, original, not before existent (William Burton). Torrance stated that cretive thinking as the process of sensing gaps or disturbing, missing element, forming idea or hypothesis and communicating the result to or quality possibly modifying and reterting hypothesis.
I may conclude that creativity is the ability in creating something new or combine the several things that have been exist to the new one. It is related to the behaviour or individual special talent. Related to the teaching English, a creative teacher will not use a menotonous method, because it can make the students boring in following the lesson, He will try to use a new method and combine several, explain the material by using medium and gives spirit and motivation to the students in learning.
Weinstein stated that creative activity is characterized by divergent thinking which is indicated by fluency, flexibility, originality, elaboration and sensitivity.
  1. Fluency
It is defined as  retrieval of information from memory or the ability to put forward the same ideas to overcome a problems.
  1. Flexibility
It is the ability to transform information, to reinterpret or redefine and adapt it to new uses, or the ability to find out variety ideas in overcoming the problem.
  1. Originality
It is the ability to express a unique response spontanously
  1. Elaboration
It consists of producing implications of original ideas or the ability to express ideas systematically and elaborately.
  1. Sensitivity
It is the ability to give response in overcoming the problem.
  1. Teacher’s Creativity in Teaching English
There are some points that should be taken any attention by the teacher before starting learning, namely:
  1. Learning can be done only by learner
  2. The needs, interest, abilities, problems and purposes are the only fruitful starting point and continuing motivation for learning activity.
  3. The less sensible interest, purpose and activities and of the learner, are to be made over through the symphatetic of the teacher.
  4. Subject matter is useful and meaningful as it serves ame needs and purposes of the learner.
  5. The teacher can help the students to learn, can aid them in overcoming difficulties, in overcoming undesirable habits and attitudes as she or he understands the mental and emotional processes of the individual.
The writer  may say that a teacher of English will be a creative one  if he or she shows the attitude and behaviour of creativity in teaching English. He or she will do some following steps:
  1. Try not to limit what children can experience
  2. Help the students to apply principles to new situations
  3. Show that you respect unusual questions and ideas
  4. Provide opportunities fdor self initiated learning and give credit
  5. Reduce pressure, provide for periods of nonevaluated practice in learning
  6. Allow time for students to reflect
  7. Respect individual differences
  8. Tolerate disorder during the creative process
  9. Tell students that you want creative ideas
  10. Show the model of creative behaviour
  11. Using technique and material specifically designed to enhance creativity.
  12. Conclusion
Teacher as the main component in a teaching process plays  an important role in guiding and rising up the motivation of the students. In order to transfer knowledge and skills to the students he or she should build up favorable climate for learning. This way only can be done by a creative teacher.
A creative teacher of English, through his own personality can help to encourage the students to be more interested and have integrated skills approach to reach the idea. He will use a new method and combine several, explain the material by using medium and gives spirit and motivation to the students in learning. (SR)

Wednesday, 2 May 2018

IMPLEMENTASI METODE “COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION” UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

Sukrianto Rauf
sukriantorauf37@gmail.com

ABSTRACT

Fakta membuktikan bahwa guru merupakan salah satu penentu keberhasilan usaha  meningkatan mutu pendidikan. Upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan berakibat terhadap guru-guru termasuk yang mengampu pelajaran bahasa Inggris disekolah. Perubahan-perubahan yang menjadi akibat pembaharuan kurikulum, penggunaan media pembelajaran baru, metoda belajar dan proses belajar mengajar baru yang disarankan dalam kurikulum itu memerlukan penyesuaian yang up to date, baik dalam hal materi pengajaran, metode dan teknik mengajar, maupun sikap mengajarnya yang berbasis pada konstruktivisme dan behaviorisme. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (a) Apakah Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris?”  Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peningkatan  hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan metode  Cooperative Integrated Reading and Composition. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang ditempuh dalam dua siklus. Setiap siklus terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tindakan dalam setiap siklus dilakukan dengan cara peneliti memberikan tugas berupa penyelesaian suatu permasalahan melalui metode Cooperative Integrated Reading Composisition. Melalui model pembelajaran ini prestasi belajar siswa mengalami peningkatan sehingga diharapkan model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran mata pelajaran bahasa Inggris.


Kata Kunci : Hasil  Belajar Siswa,  Pembelajaran CIRC

A. PENDAHULUAN
Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan ditentukan oleh kualitas proses belajar mengajar, yang pelaksanaannya melibatkan guru dan siswa. Guru sebagai perencana dan pengelola pengajaran, melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang meliputi tujuan pengajaran, materi, metode, waktu yang digunakan, sumber, sarana dan prasarana serta alat evaluasinya. Di pihak lain, kemampuan siswa dalam proses pembelajaran perlu mendapat perhatian yang serius, karena dapat mempengaruhi  pencapaian hasil belajar sesuai dengan harapan dan kriteria yang telah ditetapkan.
Melalui proses pembelajaran siswa bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan yang diberikan, tetapi mampu mencapai sasaran mutu pembelajaran secara optimal. Oleh karena itu diusahakan agar proses pembelajaran sepenuhnya dapat menempatkan siswa terlibat dalam belajar, sehingga diharapkan siswa mempunyai berbagai gagasan  dan inisiatif dalam proses pembelajaran.
Keterlibatan siswa di kelas merupakan tanggung jawab guru. Dan guru juga bertugas sebagai fasilitator untuk menciptakan lingkungan belajar agar proses belajar dapat berlangsung secara efektif. Lingkungan belajar yang efektif membantu siswa mencapai kesuksesan belajar yang ditandai dengan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Namun kondisi siswa di kelas sangat beragam sehingga guru mengalami kesulitan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, oleh karena itu guru perlu mengupayakan pembaharuan dalam pengelolaan kelas.
Dalam proses belajar mengajar guru hendaklah mempunyai kesiapan mengajar dengan baik termasuk penguasaan materi dan juga perlu mempertimbangkan penggunaan fasilitas yang digunakan sebagai perangkat pembelajaran sesuai dengan pembelajarannya, sehingga siswa dalam kelas benar-benar beraktivitas dan hasil belajarnya pun akan meningkat.  Salah satunya dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)
Metode pembelajaran ini merupakan suatu metode yang dapat menciptakan peran aktif siswa, melatih siswa untuk dapat bekerjasama dengan orang lain dan menghargai pendapat orang lain juga dapat menentukan bagaimana metode belajar yang baik.

B. PERMASALAHAN
Yang menjadi rumusan masalah dalam tulisan ini adalah ”Apakah Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris?”


C. TUJUAN PEMBAHASAN
Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui peningkatan  hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan metode  Cooperative Integrated Reading and Composition.

D. MANFAAT TULISAN
Hasil pembahasan dalam tulisan ini diharapkan bisa menjadi sumbangan pemikiran dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris khususnya dalam penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition .

E. KAJIAN TEORITIS
1  Hakikat Hasil Belajar
Kegiatan belajar mengajar terjadi karena adanya  proses interaksi edukatif antara guru dan siswa di sekolah menghasilkan perubahan -perubahan di pihak siswa, yang sebelumnya belum pernah dimiliki, dan kemampuan-kemampuan itu dihasilkan karena usaha belajar. Dengan kata lain bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan setelah menerima pengalaman belajarnya berinteraksi dengan lingkungannya. Jadi kemampuan yang diperoleh dari usaha belajar inilah yang disebut hasil belajar. Selain itu kegiatan belajar bertujuan untuk memperoleh perubahan tingkah laku, sehingga hasil belajar perubahan tingkah laku dalam perbuatan, reaksi, sikap, serta penambahan pengetahuan sebagai produk dari hasil belajar. Bloom dalam Silverius (1991:15) menjelaskan, terbentuknya tingkah laku sebagai hasil belajar mempunyai tiga ciri pokok yaitu : (1) tingkah laku tersebut berupa kemampuan aktual, (2) kemampuan itu barlaku dalam waktu yang relatif lama, dan (3) kemampuan baru diperoleh melalui usaha. Hasil belajar merupakan kapasitas yang terukur dari perubahan individu yang diinginkan berdasarkan ciri-ciri atau variabel bawaannya melalui perlakuan pengajaran tertentu. Dalam pengertian ini, hasil belajar merupakan hasil kegiatan dari belajar dalam bentuk pengetahuan sebagai akibat dari perlakuan atau pembelajaran yang dilakukan siswa. Atau dengan kata lain hasil belajar siswa diperoleh dari proses pembelajaran.
Hasil belajar siswa dapat mengukur tinggi rendahnya kemampuan belajarnya yang ditunjukkan adanya perubahan perilaku pada seseorang sebagai hasil pengalamannya. Hasil belajar merupakan perilaku yang dapat diamati dan menunjukkan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Kemampuan siswa yang merupakan perubahan tingkah laku sebagai bukti hasil belajar itu dapat diklasifikasikan dalam dimensi-dimensi tertentu.
Gagne dalam Djiwandono (1989:13) membagi hasil belajar siswa dalam lima kelompok kemampuan yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik dan sikap. Kelima kemampuan tersebut di atas.yakni: (1) informasi verbal; yaitu kemampuan mendeskripsikan sesuatu dalam bentuk kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relevan, (2) keterampilan intelektual yang berhubungan dengan pengetahuan prosedur yang mencakup belajar konsep, prinsip, diskriminasi, dan pemecahan masalah, (3) strategi kognitif, yaitu kemampuan memecahkan masalah-masalah baru dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam memperhatikan, mengingat, dan berpikir. (4) keterampilan motorik, yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot, (5) sikap, yaitu sesuatu kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah laku seseorang dan didasari oleh emosi, kepercayaan-kepercayaan serta faktor internal. Menurut Bloom dalam Silverius (1991:19) berdasarkan kemampuan yang diperoleh siswa, hasil belajar dibedakan menjadi tiga kawasan, yaitu kawasan kognitif, kawasan afektif, dan kawasan psikomotorik. Kawasan Kognitif meliputi hasil belajar yang berkenaan dengan ingatan atau pengenalan tentang pengetahuan dan pengembangan kemampuan intelektual serta keterampilan berpikir. Kawasan afektif hasil belajar yang menggambarkan tentang perubahan minat, sikap, nilai, dan pengembangan apresiasi dan kemampuan penyesuaian diri. Sedangkan kawasan psikomotorik adalah hasil belajar yang menyangkut keterampilan gerak menggerakkan.
Dengan demikian hasil belajar merupakan perolehan dari suatu kegiatan belajar berupa kemampuan-kemampuan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku dalam diri individu. Perubahan tingkah laku dapat diperlihatkan dalam bentuk tampilnya reaksi, sikap, perbuatan, keterampilan dan pengetahuan.
Hasil belajar dalam  bahasa Inggris dibagi dalam 4 kemampuan yaitu :
1.   Speaking Skill 
Dalam Speaking skill teknik berbicara yang dipelajari berupa pengucapan kata-kata yang berbahasa inggris, selain itu dengan Speaking Skill merupakan English aktif artinya kita bisa berbicara bahasa Inggris.
2.  Reading Skill
Dalam reading skill kita juga mempelajari bagaimana membaca kata-kata dalam bahasa inggris serta memperbanyaki kosa kata bahasa Inggris (Vocabulary). dalam reading skill ada tekniknya yaitu membaca cepat atau scaning, artinya kita membaca bahasa inggris secara menyeluruh dalam waktu yang singkat dan membaca point dari setiap bacaan tersebut. Reading skill kita bisa mengetahui tentang Main idea, topic dari sebuah bacaan berbahasa Inggris dan juga kalimat pendukung tulisan tersebut.
3.   Listening Skill
Listening Skill merupakan kemampuan bahasa inggris dalam mendengar seseorang yang berbicara lalu menjadikan kita akan pengucapan kata tersebut, pada umumnya jika kita berasal dari negara asia tenggara bahasa inggrisnya lebih mudah untuk di dengarkan karena logat atau cara berbicaranya sama seperti bahasa kita dalam pengucapannya. untuk belajar bahasa inggris dalam bidang listening skill perbanyaklah mendengarkan lagu atau film yang berbahasa inggris lalu simaklah kata demi kata sehingga kita bisa mengetahui bagaimana mengucapkan yang benar.
4. Writing Skill
Dalam writing skill merupakan kemampuan yang lumayan rumit karena dalam menulis bahasa inggris kita harus tahu grammar dan susunan kata tersebut juka salah menuliskan grammar atau lain sebagainya maka makna yang terkandung akan beda nantinya, dalam writing skill ada yang namanya tenses yaitu susunan kata yang sesuai dengan waktu kejadiannya seperti (Present tense, present continuous tense, past tense, past continuous tense, present past tense dan juga modal dan lain sebagainya) untuk bisa menulis bahasa inggris kita harus menguasai semua tenses tersebut sehingga untuk kedepannya kita menjadi lebih baik lagi.

2   Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif.
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif (cooperative Learning)  adalah  merupakan suatu model pengajaran dimanan siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.  Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.  Belajar belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pembelajaran. Selanjutnya Nur menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran, dimana seseorang dalam belajar harus memiliki partner belajar yang memiliki tanggungjawab terhadap tiap siswa lainnya dalam kelompoknya.
Dari uraian di atas  dapat ditegaskan bahwa pembelajaran  kooperatif adalah kegiatan belajar mengajar secara kelompok kecil yang merupakan tempat siswa belajar  dan bekerjasama untuk mencapai kepada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun kelompok. Didalam pembelajaran kooperatif siswa belajar besama dalam kelompok-kelompok kecil saling membantu satu sama lain.  Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 siswa, dengan kemampuan yang heterogen.  Hal ini bermaksud melatih siswa menerima perbedaan pendapat dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.  Pada kooperatif diajarkan ketrampilan-ketrampilan khusus agar dapat bekerja sama di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar yang baik, memberikan penjelasan kepada teman sekelompok dengan baik, siswa diberi lembar kegiatan pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan.

2.2 Tujuan Hasil Belajar Siswa Pada Model Pembelajaran Kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan pembelajaran konvensional. Disamping model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar akademik, model pembelajaran kooperatif juga untuk mengembangkan ketrampilan sosial siswa, hal ini senada dengan teori Vygotsky dalam Wartono dan  Kuswanto dkk, (2004: 18) yaitu tentang penekanan pada hakekat sosiokultural dari pembelajaran. Vygotsky yakin  bahwa fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya mencul dalam percakapan atau kerjasama antar individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu terserap ke dalam individu tersebut.
Beberapa ahli berpendapat bahwa  model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit.  Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan penilaian siswa pada hasil belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.  Dalam banyak kasus norma budaya anak muda  sebenarnya tidak menyukai siswa-siswa yang ingin menonjol dalam secara akademik.  Robert Slavin dalam Wartono dan  Kuswanto, dkk (2004:19) dan pakar lain telah berusaha untuk mengubah  norma ini melalui penggunaan pembelajaran kooperatif.
Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun siswa kelompok  atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.  Siswa kelompok atas menjadi tutor bagi siswa kelompok bawah, jadi memperoleh bantuan  khusus dari teman sebaya, yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama.  Dalam proses tutorial ini, siswa kelompok atas meningkat kemampuan akademiknya karena memberi pelayanan sebagai tutor membutuhkan pemikiran mendalam tentang hubungan ide-ide yang terdapat di dalam materi tertentu.
Tujuan penting lain dari pembelajaran kooperatif adalah  untuk mengajarkan kepada siswa ketrampilan kerjasama dan kolaborasi.  Ketrampilan ini amat penting untuk dimiliki dalam masyarakat  dimana banyak kerja orang dewasa sebagian besar dilakukan dalam organisasi yang saling bergantung satu sama lain dan dimana masyarakat secara budaya semakin beragam.

2.3 Metode Cooperative Integrated Reading and Composition
Slavin (2008:201) mengemukakan salah satu fokus utama dari kegiatan-kegiatan CIRC sebagai cerita dasar membuat penggunaan waktu tindak lanjut menjadi lebih efektif. Para siswa yang bekerja didalam tim-tim kooperatif dari kegiatan-kegiatan ini, yang dikoordinasikan dengan pengajaran kelompok membaca, supaya dapat memenuhi tujuan-tujuan dalam bidang-bidang lain seperti pemahaman membaca, kosa kata, pembacaan pesan dan ejaan.
Pada metode ini siswa dibentuk kelompok untuk memberikan tanggapan terhadap wacana/ kliping.
Langkah-langkah:
1.  Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen.
2.  Guru memberikan wacana / kliping sesuai dengan topik pembelajaran.
3. Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana / kliping dan ditulis pada lembar kertas.
4. Mempresentasikan / membacakan hasil kelompok.
5. Guru membuat kesimpulan bersama.
6. Penutup.
Kelebihan:
1. Siswa dapat memberikan tanggapannya secara bebas.
2. Dilatih untuk dapat bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain.
Kekurangan:
Pada saat presentasi hanya siswa yang aktif yang tampil.

H.  PEMBAHASAN
Dari hasil yang peneliti lakukan ternyata dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dapat memberikan manfaat bagi guru dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris, sebab dengan pendekatan pembelajaran  ini guru  dalam proses belajar mengajar hanya sebagai pengarah, bukan pengajar sehingga diharapkan bisa membangkitkan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya bisa meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilaksanakan dalam dua siklus diperoleh data sebagai berikut:
Berdasarkan observasi awal pada kegiatan belajar mengajar di siklus 1, hasil evaluasinya belum menunjukkan ketuntasan belajar, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, sebagai berikut:
a. Pada pendahuluan, guru tidak menjelaskan adanya  keterkaitan materi sebelumnya dengan materi yang diajarkan sebagai bahan apersepsi sehingga siswa kurang memahami keterkaitan antara materi tersebut.
b. Pelaksanaan pembelajaran metode Cooperative Integrated Reading and Composition dikelas pada mata pelajaran bahasa Inggris, masih lebih banyak didominasi oleh siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata
c. Sebahagian siswa belum mampu berpartsipasi aktif dalam proses KBM
d. Bimbingan guru kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar belum optimal, baik bimbingan secara individu maupun keseluruhan
e. Teknik bertanya belum efektif, sehingga lebih banyak mengundang jawaban yang tidak diharapkan
Berdasarkan kelemahan-kelemahan di atas, maka pada siklus 2 diadakan perbaikan-perbaikan melalui penyusunan desain pembelajaran dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pada pendahuluan, melalui apersepsi guru menjelaskan keterkaitan antara materi sebelumnya dengan materi yang diajarkan, sehingga dengan sendirinya siswa akan mengetahui gambaran tentang materi yang akan dibahas nanti
b. Diusahakan dalam kegiatan kelompok anggota kelompok harus aktif, dan diusahakan siswa dapat bekerja sama, toleransi dan berkomunkasi dalam proses pembelajaran.
c. Guru harus memberikan motivasi kepada siswa yang masih merasa kaku dalam proses pembelajaran
d. Siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata diberikan motivasi untuk membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan belajar sehingga dominasi siswa lain terhadap siswa lainnya semakin berkurang.
Selain perubahan-perubahan di atas, hal yang perlu mendapat perhatian dari guru adalah sebagai berikut: Pendekatan dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan kondisi materi yang ada. Manfaat  lain yang diperoleh siswa dengan cara menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition yakni siswa telah menyadari diberikan kesempatan yang seluas-luasnya mencari dan menemukan hal-hal yang perlu dikuasai dalam kaitannya dengan materi yang disampaikan guru
Hal-hal tersebut merupakan efek langsung dari pengaruh diterapkannya metode Cooperative Integrated Reading and Composition pada mata pelajaran Bahasa Inggris, yang biasnya bisa meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri.
Berdasarkan gambaran data dan pembahasan sebagaimana diuraikan di atas dan hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa ” Jika dalam pembelajaran menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition maka hasil belajar siswa  pada mata pelajaran Bahasa Inggris akan meningkat”. telah teruji dan terterima.

I.  KESIMPULAN
Dengan memperhatikan prosedur dan hasil penelitian ini, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dalam proses belajar mengajar sesuai dengan penelitian tindakan kelas pada kelas VII  telah menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa baik secara individu maupun secara klasikal yang cukup signifikan yaitu secara klasikal
2. Penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition ini harus disesuaikan dengan materi yang akan dibahas, karena strategi ini lebih mengutamakan kemampuan siswa dalam memahami materi setelah bekerja secara kelompok.  

J. SARAN
1. Pelaksanaan penelitian tindakan seperti ini diharapkan untuk diterapkan oleh guru mata pelajaran. karena hal ini merupakan bagian yang sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
2. Dengan penelitian ini diharapkan secara obyektif dan lebih terbuka menerima perbaikan-perbaikan guna peningkatan tindakan kelas berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA 
Anonim, 2004. Pedoman Pembelajaran Tuntas. Jakarta, Depdiknas.
Hamalik, Oemar.1983 Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar,Jakarta; Rineka Cipta

Hopkins, David; 1993, Clasroom Action. Philadelphia: Open University
M. Nur. 1996. Pembelajaran Kooperatif , Surabaya : IKIP Surabaya
Mulyasa, E, Kurikulum Berbasis Kompotensi : Konsep Karakteristik dan Implementasi,  Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2002

Nasution, Ilyas, 1984. Proses Pembelajaran, Bandung.  PT.Remaja Rosdakarya
Poerwardarminta, 1986. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Rokhmad, Ahmad. 1979. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar Dan Umpan Balik, Jakarta ; Gramedia Widiasarana Indonesia

Sudjana, Nana.  1985.  Dasar-Dasar Penilaian Hasil Belajar. Jakarta, CV. Serajaya

------------------- 1999. Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung; PT.Remaja Rosdakarya
Sudibyo, Elok. Teori Teori Belajar Yang melandasi Model Pembelajaran, Jakarta : Depdiknas : 2004

Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta; Jakarta

Uzer, Usman, 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung.  PT Remaja Rosdakarya

2001 Menjadi Guru Yang Profesional, Bandung. PT Remaja Roskarya,

Wartono, dkk.2004. Panduan pelatihan berbasis kompotensi. Jakarta.Depdikbud
  
Winkel W. S.  1996. Psikologi Pengajaran, Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia